Dalam kejadian tak terduga, ikonik Moulin Rouge di Paris kehilangan baling-baling kincir angin terkenalnya. Kejadian tersebut terjadi semalam, meninggalkan jalan-jalan ramai di arondisemen ke-18 dengan pemandangan yang tidak biasa: baling-baling kincir angin Moulin Rouge tergeletak di trotoar. Berdiri sejak tahun 1889 dan terkenal sebagai tempat lahirnya tarian can-can, Moulin Rouge telah menjadi mercusuar kehidupan malam dan budaya Paris selama lebih dari satu abad. Tahun ini, tempat tersebut bersiap untuk merayakan ulang tahun ke-135 pada tanggal 6 Oktober, menjadikan kejadian ini semakin berkesan.
Penyebab jatuhnya baling-baling kincir angin masih belum jelas, memicu rasa ingin tahu dan kekhawatiran di kalangan warga lokal dan penggemar di seluruh dunia. Polisi Paris telah mengonfirmasi bahwa tidak ada korban akibat kejadian tersebut, memberikan sedikit kelegaan di tengah kejutan. Selain itu, dicatat bahwa tiga huruf pertama dari tanda "Moulin Rouge" juga menjadi korban dari kejadian misterius semalam, menambah spektakel dan spekulasi.
Moulin Rouge, yang terletak di kaki bukit Montmartre, telah lama menjadi simbol semangat hidup yang beragam dan eklektik di Paris. Baling-baling kincir anginnya, terlihat dari jauh, telah menarik banyak pengunjung dan diabadikan dalam seni, sastra, dan film. Kehilangan baling-baling ini, meskipun sementara, menandai momen penting dalam sejarah tempat legendaris ini.
Saat penyelidikan terus berlanjut untuk mengetahui penyebab runtuhnya baling-baling, Moulin Rouge menghadapi tantangan untuk memulihkan fasad iko…
Baca lebih lajutJadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.