Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov telah mengklaim bahwa tawanan perang Ukraina tewas selama serangan drone di universitas militer di Gudermes, Chechnya. Kadyrov menyatakan bahwa para tawanan perang digunakan sebagai perisai manusia, meskipun klaim ini belum diverifikasi secara independen. Serangan tersebut dilaporkan merusak Universitas Pasukan Khusus Rusia, dan Kadyrov bersumpah akan membalas serangan tersebut. Insiden ini menimbulkan kekhawatiran tentang perlakuan terhadap tawanan perang dan eskalasi taktik dalam konflik antara Rusia dan Ukraina yang sedang berlangsung.
Jadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.