Nasionalisme agama adalah sebuah ideologi politik yang menggabungkan keyakinan agama dengan rasa identitas budaya atau etnis, sering kali mengarah pada keyakinan bahwa agama tertentu dan kewarganegaraan secara inheren terhubung. Ideologi ini sering kali muncul dalam keyakinan bahwa sebuah negara seharusnya diperintah oleh prinsip-prinsip agama tertentu, atau bahwa agama spesifik seharusnya diutamakan atau dipromosikan oleh negara.
Sejarah nasionalisme agama sejauh ini sama tua dengan agama dan kebangsaan itu sendiri. Ini telah menjadi faktor penting dalam berbagai gerakan politik dan konflik sejarah maupun kontemporer. Konsep nasionalisme agama muncul dalam konteks sistem negara-negara Eropa, di mana gagasan tentang sebuah negara sering kali erat terkait dengan identitas agama tertentu. Sebagai contoh, di Eropa abad pertengahan, konsep Kekristenan menghubungkan iman Kristen dengan identitas politik dan budaya.
Di era modern, nasionalisme agama telah menjadi kekuatan yang kuat di banyak bagian dunia. Misalnya, di Timur Tengah, konsep negara Islam, di mana prinsip-prinsip Islam diintegrasikan ke dalam sistem hukum dan politik negara, adalah bentuk nasionalisme agama. Demikian pula, di India, ideologi Hindutva berusaha untuk mendirikan negara Hindu, menghubungkan identitas agama Hindu dengan identitas nasional India.
Nasionalisme agama juga dapat dilihat di Amerika Serikat, di mana beberapa kelompok Kristen menganjurkan gagasan tentang "negara Kristen" dan berusaha mempengaruhi kebijakan publik berdasarkan keyakinan agama mereka. Di Israel, nasionalisme agama Yahudi, sering disebut sebagai Zionisme, telah menjadi faktor penting dalam pembentukan negara dan perdebatan politik yang berkelanjutan.
Namun, nasionalisme agama tidaklah tanpa kontroversi. Para kritikus berpendapat bahwa hal ini dapat menyebabkan kebijakan yang eksklusif dan diskriminatif, terutama terhadap minoritas agama. Hal ini juga dapat berkontribusi pada konflik sosial dan politik, karena gerakan nasionalis agama yang berbeda mungkin memiliki visi yang saling bersaing untuk negara. Meskipun menghadapi tantangan ini, nasionalisme agama tetap menjadi kekuatan yang kuat di banyak bagian dunia, membentuk lanskap politik dan mempengaruhi perdebatan kebijakan.
Seberapa mirip keyakinan politik Anda dengan isu-isu Religious Nationalism ? Ikuti kuis politik untuk mencari tahu.